Apa Itu MAKESTA? Tujuan, Materi, dan Kegiatannya Apa Saja

Daftar Isi
Makesta adalah kependeken dari Masa Kesetiaan Anggota, yakni sebuah kegiatan pelatihan untuk anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU). Mengutip dari Pedoman Kaderisasi IPNU Tahun 2018, Makesta adalah pelatihan jenjang awal dalam system kaderisasi IPNU maupun IPPNU yang menjadi syarat untuk menjadi anggota secara resmi.
Makesta IPNU IPPNU Bantrung
Makesta 2024 IPNU IPPNU Bantrung

Dalam makesta, pelatihan yang diberikan diorientasikan atau ditujukan untuk melakukan ideologisasi terhadap anggota baru. Ideologi yang ditanamkan terhadap anggota juga beragam, mulai dari Ahlussunnah wal Jama’ah, Ke-NU-an, hingga Nasionalisme.

Makesta sendiri bisa diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Ranting (PAR), Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Komisariat (PK), dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT). Bahkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) juga diperbolehkan membentuk makesta apabila ada pimpinan ranting yang belum terbentuk. Selain itu, PAC dan PC diperkenankan menjadi penyelenggara makesta bila jumlah anggota ranting masih sedikit, sehingga mereka bisa melaksanakan Makesta gabungan dengan ranting-ranting lain.

Berapa Lama Makesta Berlangsung?

Salah satu pertanyaan yang muncul setelah mengetahui apa itu makesta adalah berapa lama atau berapa hari makesta dilaksanakan. Sebeneranya waktunya beragam, namun kebanyakan makesta dilangsungkan selama dua hari. Dalam waktu dua hari tersebut, peserta harus mengikuti enam materi utama dengan waktu 60 – 90 menit.

Jika dihitung, selama sehari penuh makesta tetap bisa dilaksanakan, akan tetapi peserta tentu akan kelelahan dan kurang maksimal dalam menerima materi. Karena hal tersebut, lazim ditemui makesta dilaksanakan selama dua hari. Bahkan ada yang melaksanakan makesta tiga hari, namun dengan waktu yang lebih santai, yakni pemaparan materi hanya 2 kali dalam sehari, biasanya diadakan oleh Pimpinan Komisariat atau sekolah.

Apa Tujuan Makesta?

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa makesta adalah gerbang awal untuk masuk IPNU maupun IPPNU yang bertujuan untuk ideologisasi anggota baru. Artinya, secara umum tujuan makesta adalah untuk menguatkan komitmen dan kesetiaan anggota terhadap organisasi melalui pengenalan yang dipaparkan ketika materi. Dengan itu, diharapkan agar anggota mengalami perubahan mentalitas, keyakinan, dan sikap persaudaraan dan kecintaan terhadap organisasi.

Jika mengutip dari Pedoman Kaderisasi IPNU, tak hanya ada tujuan umum saja, ada juga tujuan khusus dari pelaksanaan makesta ini. Berikut adalah tujuan khusus diadakannya pelatihan untuk anggota baru tersebut:

  1. Menumbuhkan keyakinan tentang kebenaran Islam Ahlus-sunnah waljamaah sebagai satu-satunya system yang berkesinambungan untuk melanjutkan da‘wah islamiyah;
  2. Memberikan pemahaman tentang NU sebagai wadah perjuangan Islam Ahlussunnah Waljamaah di Indonesia;
  3. Meyakinkan kepada calon anggota bahwa IPNU merupakan organisasi pelajar yang tepat sebagai sarana perjuangan da‘wah Islamiyah;
  4. Mengenal dan memahami organisasi IPNU sebagai Banom NU serta memahami isi materi organisasi IPNU (PD/PRT, PO dan lain lain);
  5. Menumbuhkan wawasan dan kemampuan dasar berorganisasi.

Apa Manfaat Mengikuti Makesta?

Dengan semakin bertumbuh kembangnya IPNU dan IPPNU, maka sudah banyak yang mengadakan makesta, baik Pimpinan Ranting yang ada di Desa maupun Pimpinan Anak Cabang yang melaksanakan Makesta Gabungan. Karena itu, banyak pelajar NU yang masih ragu untuk mengikuti Makesta dan ingin tahu manfaatnya. Manfaat makesta sendiri cukup banyak dan bermanfaat bagi diri sendiri, yakni:

  1. Paham dan mengetahui nilai keislaman dan perjuangan islam oleh Nahdlatul Ulama’ melalui ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah;
  2. Paham tentang gerakan IPNU dan IPPNU, serta hubungannya dengan NU, Badan Otonom (Banom) NU, dan juga Lembaga NU.
  3. Memiliki kesadaran tentang pentingnya berorganisasi.
  4. Memiliki pemahaman tentang cara berorganisasi yang baik.
  5. Bertamba rekan atau sahabat yang bisa menjadi relasi baik di masa mendatang.
  6. Melatih kemampuan Public Speaking
makesta ipnu ippnu bantrung
Belajar Public Speaking dan Kerjasama Tim

Sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti pelatihan ini, tergantung bagaimana peserta mengambil manfaat tersebut. Karenanya, tak usah ragu bila ingin mengikuti makesta, mengingat manfaatnya yang beragam dan berguna untuk diri sendiri khususnya.

Siapa Saja Peserta Makesta?

Untuk bisa mengikuti makesta sangatlah mudah, syarat untuk menjadi peserta makesta adalah masih menjadi siswa, santri, mahasiswa, dan remaja secara umum. Akan tetapi, minimal umur peserta adalah 13 tahun atau setidaknya sudah masuk kelas VII SMP/MTs. Untuk batasan umur maksimal belum diketahui, namun jika melihat batasan usia IPNU adalah 27 tahun, maka batasan umur peserta adalah 27 tahun. Akan tetapi, banyak pelaksana makesta yang membatasi usia peserta, tergantung teknis dari panitia pelaksana.

Perlu diketahui juga, dalam satu forum atau kelas, jumlah peserta maksimal adalah 50 orang. Hal ini bertujuan agar pemaparan materi bisa lebih maksimal dan bisa diterima oleh semua peserta. Akan tetapi, PC IPNU IPPNU Kab. Jepara melalui Buku Pedoman Kaderisasi yang mereka keluarkan, batas peserta untuk satu forum adalah 30 orang. Jadi apabila ada yang melebihi batasan peserta, maka wajib menambah kelas atau forum.

Materi Apa Saja yang diberikan ketika Makesta?

materi makesta ipnu ippnu bantrung
Materi Tradisi Keagaman NU oleh Bapak Muhlisin, S.Th.I.

Sesuai SOP Materi yang sudah diedarkan oleh Pimpinan Pusat, terdapat 6 materi wajib yang harus dipaparkan kepada peserta, keenam materi tersebut adalah Ahlusunnah Wal Jama‘ah, Ke-NU-an, Ke-IPNU-an I, Ke-Indonesia-an I, Tradisi Keagamaan NU, dan Keorganisasian. Namun bisa juga ditambah dengan materi lain, seperti pelatihan public speaking atau bisa juga studi gender.

Materi-materi tersebut disampaikan dengan durasi waktu setidaknya 60 menit,  namun khusus untuk Aswaja dan Ke-NU-an harus disampaikan dalam waktu 90 menit sesuai dengan silabus. Akan tetapi ada juga panitia pelaksana yang memberikan waktu 90 menit untuk seluruh materi agar materi yang disampaikan bisa dicerna dengan maksimal oleh peserta.

Selain Materi, Apa Saja Kegiatan Selama Makesta?

Kebanyakan orang akan membayangkan jika pelaksanaan makesta hanya berisi pemaparan materi saja. Namun sebenarnya tidak demikian, karena instruktur yang ditugaskan untuk mendampingi makesta sangat menyenangkan. Tiap selesai pelaksanaan materi, biasanya diselingi dengan games yang tentunya sangat seru dan menghibur.

fun games makesta ipnu ippnu bantrung
Fun Games

Bahkan jika melihat SOP Pelaksanaan Makesta, kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara gembira dan bermakna. Kegiatannya mulai dari bernyayi, tepuk-tepuk, outbound, inagurasi, dan lain sebagainya. Agar lebih menyenangkan lagi, beberapa panitia pelaksana kerap memberikan hadiah untuk para peserta, khususnya peserta terbaik. Tak hanya itu, ada juga yang melaksanakan malam pentas seni dan pemuataran film, seperti yang dilakukan dalam Makesta IPNU dan IPPNU Desa Bantrung.

Apa yang dilakukan Setelah Makesta?

Setelah melaksanakan makesta, peserta harus melalui follow up atau Rencana Tindak Lanjut (RTL) terlebih dahulu. Untuk bentuk RTL sendiri tergantung bagaimana kebijakan dari panitia pelaksana. Untuk RTL Makesta IPNU IPPNU Desa Bantrung sendiri meliputi tiga hal, yakni melaksanakan Amaliyah NU (Ziarah Kubur), Pemaparan materi Antropologi Desa, dan turut aktif di kegiatan NU dengan menjadi Panitia Gebyar Muharram.

ziarah kubur, rtl makesta ipnu ippnu bantrung
RTL Makesta Amaliyah NU (Ziarah Kubur)

RTL sendiri cukup beragam ya, namun jika dilihat dari Buku Pedoman Kaderisasi PC IPNU IPPNU Kab. Jepara, bentuk Follow Up nya adalah Amaliyah Nu, Antropologi Desa, Kegiatan Lain (Pelatihan, Workshop, dll), dan juga mengajak satu atau dua orang untuk masuk IPNU IPPNU. Setelah menyelesaikan RTL tersebut, maka peserta bisa dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.

Apa Jenjang Setelah Makesta?

Jika sesuai dengan pengertian makesta diatas, yang merupakan jenjang pengkaderan awal, maka tentunya adanya jenjang pengkaderan lain. Jenjang setelah makesta adalah LAKMUD atau Latihan Kader Muda, sehingga bagi yang ingin menegikuti LAKMUD maka diwajibkan mengikuti makesta terlebih dahulu. Setelah LAKMUD, ada juga LAKUT (Latihan Kader Utama) yang menjadi jenjang pengkaderan tertinggi.

Untuk LAKMUD dan LAKUT akan dijelaskan pada artikel berikutnya, mengingat artikel ini hanya membahas tentang MAKESTA secara mendalam.

Segala sumber yang ada pada tulisan ini kami kutip secara langsung dari Pedoman Kaderisasi Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat IPNU. Tak hanya bersumber dari sana, tapi juga bersumber dari Buku Pedoman Kaderisasi PC. IPNU IPPNU Jepara dan pengalaman pribadi dari pelaksanaan Makesta IPNU IPPNU Desa Bantrung.

Muhammadun Bashor
Muhammadun Bashor Ketua PR IPNU Desa Bantrung 2023-2025

Posting Komentar